Untuk menjalankan playtest pertama Anda, penting untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang target audiens Anda dan jenis game yang Anda buat. Ini akan membantu Anda memilih kelompok playtesters yang tepat dan membuat skenario tes yang mensimulasikan produk akhir dengan cermat.

Sebelum playtest, siapkan daftar pertanyaan yang ingin Anda tanyakan kepada playtesters Anda, dan siapkan sistem untuk mengumpulkan umpan balik. Hal ini dapat dilakukan melalui survei atau melalui umpan balik verbal selama playtest. Selain itu, pastikan Anda telah menyiapkan semua bahan dan peralatan yang diperlukan, seperti papan permainan, kartu, dadu, dan komponen lain yang diperlukan untuk permainan.

Selama playtest, pastikan untuk mengamati perilaku dan interaksi playtesters Anda dengan permainan, dan catat masalah apa pun yang muncul. Penting juga untuk tetap netral dan hindari menginterupsi playtest, karena hal ini dapat mengganggu alur alami permainan.

Setelah playtest, pastikan untuk berterima kasih kepada playtesters Anda atas waktu dan upaya mereka. Gunakan umpan balik mereka untuk mengidentifikasi area perbaikan dan membuat penyesuaian pada permainan yang sesuai. Ingat, playtesting adalah proses berulang, jadi jangan takut untuk menjalankan beberapa playtest dengan kelompok pemain yang berbeda. Setiap playtest akan membawa wawasan baru dan membantu meningkatkan permainan lebih jauh.

Penting juga untuk diingat bahwa playtesting tidak hanya tentang menemukan masalah, tetapi juga tentang mendapatkan umpan balik tentang apa yang bekerja dengan baik. Hal ini dapat membantu Anda mengidentifikasi kekuatan game Anda, dan membangunnya untuk membuatnya lebih baik lagi.

Menjalankan playtest pertama Anda bisa menjadi pengalaman yang menegangkan, tetapi ini adalah langkah penting dalam proses desain game. Playtesting memungkinkan Anda untuk mengumpulkan umpan balik yang berharga dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk game Anda sebelum dirilis ke publik. Dengan mengikuti 4 I’s Framework, Anda dapat memastikan bahwa playtest Anda dilakukan secara efektif dan umpan balik yang Anda terima berguna dalam meningkatkan game Anda.

  1. Langkah pertama dalam 4 I’s Framework adalah untuk INQUIRE (meminta keterangan) melalui playtest. Ini berarti menyiapkan dan menjalankan playtest Anda, dan mengamati hasilnya. Penting untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang Anda coba uji dan apa yang Anda harapkan untuk dipelajari dari playtest. Ini akan membantu Anda untuk fokus pada aspek terpenting dari permainan dan mengumpulkan umpan balik yang paling berguna.

  2. Langkah selanjutnya adalah IDENTIFY (mengidentifikasi) masalah dengan meminta umpan balik dari playtesters Anda. Sangat penting untuk berpikiran terbuka dan bersedia mendengar kritik yang membangun. Umpan balik dari playtesters bisa sangat berharga dalam mengidentifikasi area permainan yang perlu diperbaiki.

  3. Setelah Anda mengidentifikasi masalah potensial, langkah ketiga adalah untuk ILLUMINATE (menerangkan) permasalahan tersebut dengan melakukan brainstorming sejumlah ide untuk solusi. Ini adalah proses kreatif dan penting untuk terbuka terhadap ide-ide baru. Penting juga untuk mempertimbangkan dampak perubahan apa pun terhadap keseimbangan permainan secara keseluruhan.

  4. Terakhir, langkah keempat adalah ITERATE (melakukan perulangan) dan merevisi game Anda. Pilih solusi potensial terbaik Anda, buat perubahan yang diperlukan, dan lakukan playtest lagi. Proses pengujian, umpan balik, dan iterasi ini harus diulang sampai game berada dalam kondisi terbaik.

Singkatnya, menjalankan playtest pertama Anda adalah langkah penting dalam proses desain game. Dengan mengikuti 4 I’s Framework, Anda dapat memastikan bahwa playtest Anda dilakukan secara efektif dan umpan balik yang Anda terima berguna dalam meningkatkan game Anda. Ingat, desain game adalah proses berulang, jadi jangan berkecil hati jika playtest pertama tidak berjalan sempurna. Rangkullah kegagalan dan belajarlah darinya untuk membuat game Anda lebih baik.

Kesimpulannya, menjalankan playtest pertama Anda bisa tampak menakutkan, tetapi ini adalah langkah penting dalam proses desain game. Dengan mempersiapkan dengan benar, mengamati perilaku playtesters, dan mengumpulkan umpan balik, Anda dapat membuat penyesuaian yang berharga untuk game Anda dan membuat produk yang menyenangkan bagi pemain. Ingat, desain game adalah proses berulang, dan playtesting adalah bagian penting dari proses itu.

Sumber:

Slack, J., & Stegmaier, J. (2017). The Board Game Designer’s Guide: The Easy 4 Step Process to Create Amazing Games that People Can’t Stop Playing. Crazy Like a Box.